Headlines News :

Mahal mana paha ayam dan paha wanita??

Bismillah ..
Assalamu'alaikum wr wb sedulur...
salam sejahtera semua..
melalui artikel ini saya ingin berbagi khususnya kepada para wanita,remaji.pemudi,wadon,awewe,ukhti...pokoke Muslimah..
agar mawas diri dan berhati hati dengan aurat yang di umbar..atau sengaja di gratisin..
ada pepatah jawa bilang zaman saiki larang pupune ayam daripada pupune menungsa(zaman sekarang mahal pahanya ayam daripada paha manusia) gak percaya ya monggo segera kepasar lalu tanya berapa harga paha ayam....sekaligus anda lihat betapa murahnya paha wanita yang kita temui gratis tanpa membayar...
saya g mau panjang lebar ngalor ngidul  untuk itu mari langsung pada inti daripada artikel ini,mari simak hadist  dibawah ini bahwa
Nabi Muhammad saw dauh"...
« صِنْفَانِ مِنْ أَهْلِ النَّارِ لَمْ أَرَهُمَا قَوْمٌ مَعَهُمْ سِيَاطٌ كَأَذْنَابِ الْبَقَرِ يَضْرِبُونَ بِهَا النَّاسَ وَنِسَاءٌ كَاسِيَاتٌ عَارِيَاتٌ مُمِيلاَتٌ مَائِلاَتٌ رُءُوسُهُنَّ كَأَسْنِمَةِ الْبُخْتِ الْمَائِلَةِ لاَ يَدْخُلْنَ الْجَنَّةَ وَلاَ يَجِدْنَ رِيحَهَا وَإِنَّ رِيحَهَا لَيُوجَدُ مِنْ مَسِيرَةِ كَذَا وَكَذَا ».
 “Dua macam manusia dari ahli neraka yang aku belum melihatnya sekarang, yaitu: (pertama) kaum yang membawa cemeti-cemeti seperti ekor-ekor sapi, mereka memukul manusia dengannya; dan  (kedua) wanita-wanita yang berpakaian tetapi telanjang, berjalan dengan menggoyang-goyangkan pundaknya dan berlenggak-lenggok, kepala mereka seperti punuk onta yang condong. Mereka tidak masuk surga bahkan tidak mendapat wanginya, dan sungguh wangi surga telah tercium dari jarak perjalanan sekian dan sekian.” (HR Muslim, dan Ahmad dari Abi Hurairah, Shahih).
Para wanita kaasiyaatun (yang berpakaian) dalam kenyataannya, tetapi ‘aariyaatun (telanjang) pada hakekatnya. Karena mereka  memakai pakaian yang tipis-tipis yang menampakkan kulit. Atau mereka berpakaian dari pakaian perhiasan, namun bertelanjang dari pakaian taqwa. Atau mereka berpakaian berupa ni’mat-ni’mat Allah, namun mereka telanjang dari mensyukurinya. Atau mereka berpakaian dari busana tapi telanjang dari perbuatan baik. Atau mereka menutupi sebagian badan mereka, namun membuka sebagian lainnya untuk menampakkan kecantikannya, dan maknanya tidak jauh dari itu. Sebagaimana kata Al-Qurthubi di dalam memaknakan makna-makna yang terkandung di antara dua kata itu (kaasiyaat ‘aariyaat) karena masing-masing makna itu kembali kepada ‘urf (kebiasaan yang dikenal). Dan  kedua kata itu nampak perbedaannya ketika diidhofahkan (disandarkan kepada kata lainnya).
Maailaatun artinya menyimpang dari ketaatan. Mumiilaat artinya mereka mengajarkan kepada orang lain untuk masuk pada perbuatan seperti yang mereka perbuat atau melenggang-lenggokkan jalannya dengan menggoyang-goyangkan pundak dan pinggulnya. Atau mereka mengoyang-goyang kepalanya, mereka menyisir dengan model sisiran pelacur yang mempengaruhi wanita lain untuk menggemari sisiran model itu dan mengerjakannya pula, atau menggoda lelaki menggoncang-goncang hatinya untuk berbuat kerusakan dengan mereka, dengan menampakkan perhiasan-perhiasan mereka. (Faidhul Qadir, Syarh al-Jami’ al-Shaghir, juz 4, hal 208-209).

Kalau yang jenis pertama dalam hadits tersebut di atas adalah orang yang keras dan kasar lagi dzalim, maka jenis kedua adalah lembut dan menawan hati, bahkan sampai mengguncang-guncang syahwat. Satu jenis pelanggaran yang berbalikan dengan jenis yang pertama, namun siksanya sama, karena sama-sama merupakan pelanggaran berat, dan merusak masyarakat. Jenis yang kedua ini adalah wanita berlenggak-lenggok menggoda lelaki dengan pakaian yang merangsang syahwat, karena tipisnya ataupun mininya ataupun ketatnya. Hingga lekuk-lekuk tubuh wanita itu  tampak nyata menggiurkan lelaki dan membangkitkan syahwat untuk bermaksiat.
Di zaman sebagian orangnya serba bebas untuk melanggar agama ini banyak orang yang memuja artis, meniru-niru tingkah laku artis yang pakaiannya mini, menampakkan lekuk-lekuk tubuh. Seolah penyanyi, bintang film, penari, bintang iklan dan foto model yang tingkah lakunya seperti gambaran dalam hadits yang siksanya sangat berat ini justru menjadi pujaan dan panutan sebagian banyak orang.
Apakah dengan adanya hadits yang sangat berat ancamannya itu kita akan membiarkan diri kita, keluarga kita, anak-anak kita, generasi penerus kita larut dan tenggelam ke dalam lakon orang-orang yang akan dicemplungkan ke neraka itu? Marilah kita sadari, mumpung umur masih ada, sebelum terlambat. Syetan selalu menjerumuskan kita, dan di antara pekerjaan syetan adalah menjerumuskan manusia ke neraka dengan jalan menjadikan manusia ini jadi orang yang kejam dan keras, atau jadi orang yang lemah lembut hingga menggaet lawan jenis untuk bermaksiat. Sadarlah!
Ancaman Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam yang hampir serupa ditandaskan pula:
إِذَا ظَهَرَ الزِّنَا وَالرِّبَا فِي قَرْيَةٍ ، فَقَدْ أَحَلُّوا بِأَنْفُسِهِمْ كِتَابَ اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ.
Apabila zina dan riba telah tampak terang-terangan di suatu desa maka sungguh mereka telah menempatkan diri mereka pada kitab (adzab) Allah ‘azza wa jalla.” (HR At-Thabrani dan al-Hakim dari Ibnu Abbas, shahih).
Ancaman Rasulullah saw  itu telah dan tengah terjadi di masyarakat. Bahkan pelanggarannya kadang masih lebih berat lagi. Karena, mereka berzina dan kemudian membunuh janin-janinnya.ini semua gara gara TEK DUNG..atau bahasa gaulnya meteng ndisit(hamil sebelum nikah) . Benar-benar tindakan yang menempatkan diri-diri mereka pada adzab Allah.na'udzubillah...aja sampai sedulur..

hmmm sebenarnya para wanita jika memakai jilbab ,bukan hanya sebuah kewajiban loh tapi anda akan semakin bertambah cantik,ayu,cuantik dan manis..
Adapun kewajiban mengenakan jilbab bagi wanita Mukminat dijelaskan di dalam surat al-Ahzab ayat 59. Allah swt berfirman :
يَاأَيُّهَا النَّبِيُّ قُلْ لِأَزْوَاجِكَ وَبَنَاتِكَ وَنِسَاءِ الْمُؤْمِنِينَ يُدْنِينَ عَلَيْهِنَّ مِنْ جَلَابِيبِهِنَّ ذَلِكَ أَدْنَى أَنْ يُعْرَفْنَ فَلَا يُؤْذَيْنَ وَكَانَ اللَّهُ غَفُورًا رَحِيمًا
“Hai Nabi katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mu’min: “Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka”. Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak diganggu. Dan Allah adalah Maha pengampun lagi Maha penyayang”.[al-Ahzab:59]
Ayat ini merupakan perintah yang sangat jelas kepada wanita-wanita Mukminat untuk mengenakan jilbab. Adapun yang dimaksud dengan jilbab adalah milhafah (baju kurung) dan mula’ah (kain panjang yang tidak berjahit). Di dalam kamus al-Muhith dinyatakan, bahwa jilbab itu seperti sirdaab (terowongan) atau sinmaar (lorong), yakni baju atau pakaian longgar bagi wanita selain baju kurung atau kain apa saja yang dapat menutup pakaian kesehariannya seperti halnya baju kurung.”[Kamus al-Muhith]. Sedangkan dalam kamus al-Shahhah, al-Jauhari mengatakan, “jilbab adalah kain panjang dan longgar (milhafah) yang sering disebut dengan mula’ah (baju kurung).”[Kamus al-Shahhah, al-Jauhariy]
Di dalam kamus Lisaan al-’Arab dituturkan; al-jilbab ; al-qamish (baju); wa al-jilbaab tsaub awsaa’ min al-khimaar duuna ridaa’ tughthi bihi al-mar`ah ra’sahaa wa shadrahaa (baju yang lebih luas daripada khimar, namun berbeda dengan ridaa’, yang dikenakan wanita untuk menutupi kepala dan dadanya.” Ada pula yang mengatakan al-jilbaab: tsaub al-waasi’ duuna milhafah talbasuhaa al-mar`ah (pakaian luas yang berbeda dengan baju kurung, yang dikenakan wanita). Ada pula yang menyatakan; al-jilbaab : al-milhafah (baju kurung).
Al-Zamakhsyariy, dalam tafsir al-Kasysyaf menyatakan, “Jilbab adalah pakaian luas, dan lebih luas daripada kerudung, namun lebih sempit daripada rida’ (juba).
Imam Qurthubiy di dalam Tafsir Qurthubiy menyatakan, “Jilbaab adalah tsaub al-akbar min al-khimaar (pakaian yang lebih besar daripada kerudung). Diriwayatkan dari Ibnu ‘Abbas dan Ibnu Mas’ud, jilbaab adalah ridaa’ (jubah atau mantel). Ada pula yang menyatakan ia adalah al-qanaa’ (kerudung). Yang benar, jilbab adalah tsaub yasturu jamii’ al-badan (pakaian yang menutupi seluruh badan). Di dalam shahih Muslim diriwayatkan sebuah hadits dari Ummu ‘Athiyyah, bahwasanya ia berkata, “Ya Rasulullah , salah seorang wanita diantara kami tidak memiliki jilbab. Nabi menjawab,”Hendaknya, saudaranya meminjamkan jilbab untuknya”.
Dalam Tafsir Ibnu Katsir, Imam Ibnu Katsir menyatakan, “al-jilbaab huwa al-ridaa` fauq al-khimaar (jubah yang dikenakan di atas kerudung). Ibnu Mas’ud, ‘Ubaidah, Qatadah, al-Hasan al-Bashriy, Sa’id bin Jabiir, Ibrahim al-Nakha’iy, ‘Atha’ al-Khuraasaniy, dan lain-lain, berpendapat bahwa jilbab itu kedudukannya sama dengan (al-izaar) sarung pada saat ini. Al-Jauhariy berkata, “al-Jilbaab; al-Milhafah (baju kurung).”
Imam Syaukani, dalam Tafsir Fathu al-Qadiir, mengatakan;
“Al-jilbaab wa huwa al-tsaub al-akbar min al-khimaar (pakaian yang lebih besar dibandingkan kerudung). Al-Jauhari berkata, “al-Jilbaab; al-milhafah (baju kurung). Ada yang menyatakan al-qanaa’ (kerudung), ada pula yang menyatakan tsaub yasturu jamii’ al-badan al-mar`ah.”
Al-Hafidz al-Suyuthiy dalam Tafsir Jalalain berkata;
” Jilbaab adalah al-mulaa`ah (kain panjang yang tak berjahit) yang digunakan selimut oleh wanita, yakni, sebagiannya diulurkan di atas wajahnya, jika seorang wanita hendak keluar untuk suatu keperluan, hingga tinggal satu mata saja yang tampak”
Ancaman Bagi Orang yang Membuka Auratnya
Imam Muslim menuturkan sebuah riwayat, bahwasanya Rasulullah saw bersabda;
صِنْفَانِ مِنْ أَهْلِ النَّارِ لَمْ أَرَهُمَا قَوْمٌ مَعَهُمْ سِيَاطٌ كَأَذْنَابِ الْبَقَرِ يَضْرِبُونَ بِهَا النَّاسَ وَنِسَاءٌ كَاسِيَاتٌ عَارِيَاتٌ مُمِيلَاتٌ مَائِلَاتٌ رُءُوسُهُنَّ كَأَسْنِمَةِ الْبُخْتِ الْمَائِلَةِ لَا يَدْخُلْنَ الْجَنَّةَ وَلَا يَجِدْنَ رِيحَهَا وَإِنَّ رِيحَهَا لَيُوجَدُ مِنْ مَسِيرَةِ كَذَا وَكَذَا
“Ada dua golongan manusia yang menjadi penghuni neraka, yang sebelumnya aku tidak pernah melihatnya; yakni, sekelompok orang yang memiliki cambuk seperti ekor sapi yang digunakan untuk menyakiti umat manusia; dan wanita yang membuka auratnya dan berpakaian tipis merangsang berlenggak-lenggok dan berlagak, kepalanya digelung seperti punuk onta. Mereka tidak akan dapat masuk surga dan mencium baunya. Padahal, bau surga dapat tercium dari jarak sekian-sekian.”[HR. Imam Muslim].
Di dalam Syarah Shahih Muslim, Imam Nawawiy berkata, “Hadits ini termasuk salah satu mukjizat kenabian. Sungguh, akan muncul kedua golongan itu. Hadits ini bertutur tentang celaan kepada dua golongan tersebut. Sebagian ‘ulama berpendapat, bahwa maksud dari hadits ini adalah wanita-wanita yang ingkar terhadap nikmat, dan tidak pernah bersyukur atas karunia Allah. Sedangkan ulama lain berpendapat, bahwa mereka adalah wanita-wanita yang menutup sebagian tubuhnya, dan menyingkap sebagian tubuhnya yang lain, untuk menampakkan kecantikannya atau karena tujuan yang lain. Sebagian ulama lain berpendapat, mereka adalah wanita yang mengenakan pakaian tipis yang menampakkan warna kulitnya (transparan)…Kepala mereka digelung dengan kain kerudung, sorban, atau yang lainnya, hingga tampak besar seperti punuk onta.”
Imam Ahmad juga meriwayatkan sebuah hadits dari Abu Hurairah dengan redaksi berbeda.
صِنْفَانِ مِنْ أَهْلِ النَّارِ لَا أَرَاهُمَا بَعْدُ نِسَاءٌ كَاسِيَاتٌ عَارِيَاتٌ مَائِلَاتٌ مُمِيلَاتٌ عَلَى رُءُوسِهِنَّ مِثْلُ أَسْنِمَةِ الْبُخْتِ الْمَائِلَةِ لَا يَرَيْنَ الْجَنَّةَ وَلَا يَجِدْنَ رِيحَهَا وَرِجَالٌ مَعَهُمْ أَسْوَاطٌ كَأَذْنَابِ الْبَقَرِ يَضْرِبُونَ بِهَا النَّاسَ
“Ada dua golongan penghuni neraka, yang aku tidak pernah melihat keduanya sebelumnya. Wanita-wanita yang telanjang, berpakaian tipis, dan berlenggak-lenggok, dan kepalanya digelung seperti punuk onta. Mereka tidak akan masuk surga, dan mencium baunya. Dan laki-laki yang memiliki cambuk seperti ekor sapi yang digunakan untuk menyakiti umat manusia “[HR. Imam Ahmad]
Hadits-hadits di atas merupakan ancaman yang sangat keras bagi wanita yang menampakkan sebagian atau keseluruhan auratnya, berbusana tipis, dan berlenggak-lenggok.
Kesimpulan
Syariat Islam telah mewajibkan wanita untuk menutup anggota tubuhnya yang termasuk aurat. Seorang wanita diharamkan menampakkan auratnya di kehidupan umum, di hadapan laki-laki non mahram, atau ketika ia melaksanakan ibadah-ibadah tertentu yang mensyaratkan adanya satru al-’aurat (menutup aurat).
Aurat wanita adalah seluruh tubuh kecuali muka dan kedua telapak tangan. Seseorang baru disebut menutup aurat, jika warna kulit tubuhnya tidak lagi tampak dari luar. Dengan kata lain, penutup yang digunakan untuk menutup aurat tidak boleh transparan hingga warna kulitnya masih tampak; akan tetapi harus mampu menutup warna kulit.
Ancaman bagi yang tidak menurut aurat adalah tidak mencium bau surga alias neraka, karena tidak amanah, tidak tunduk kepada aturan sang Kholik.

Mungkin Sebagian Pria lebih tertarik kepada wanita ga berkerudung Alias yang Mengumbar Aurat emang dasarnya aja Laki-laki Buaya -_-" tapi sebagian lagi lebih memilih wanita berkerudung kenapa begitu...?? mau tau alasannya ???,,,
inilah alasanya wahai wanita...
Wanita Berkerudung itu Terlihat lebih sopan daripada wanita tak Berkerudung dan lebih terlihat Anggun daripada wanita tak berkerudung Yang dimaksud disini bukan Anggun Yang Menyanyikan Lagu "Tua-tua keladi" iya dan Nyaris setiap Orang jika melihat wanita berkerudung beranggapan bahwa wanita itu dari kalangan baik-baik maka dari itu buat wanita yang suka pakai kerudung janganlah merusak ahlak wanita berkerudung jangan jadikan kerudung itu cuma kedok belaka atau dipakai karena mengikuti aturan dari sekolah tetapi biasakan pakai jika ingin keluar rumah nyaris 100% Kejahatan pemerkosaan dilakukan dimuka Bumi dikarenakan Wanita itu Sendiri yang memakai Pakaian yang cukup menggoda coba bayangkan jika kalian memakai kerudung dan pakaian Sopan laki-laki juga segan untuk melakukan tindakan Kriminal atau sekedar menggoda anda bukankah dalam sebuah Hadit's Menyebutkan bahwa wanita itu harus menutupin Auratnya dari mata kaki sampai ujung kepalanya (Kayanya gitu gw pernah baca tapi lupa-lupa inget) makanya mencari wanita berkerudung yang baik itu susah daripada mendapatkan wanita yang suka mengumbar Aurat Walau saingannya 1 RT atau 1 Kabupaten kami Rela Bersaing demi mendapatkan Wanita berkerudung yang Alim dan Soleha .. Jangan jadikan kerudungmu kedokmu tetapi jadikanlah Kerudungmu Bagian Anggota tubuhmu....!!! Ubahlah penampilan yang suka mengumbar Aurat demi kebaikanmu sendiri Membuka Aurat = Tiket KeNeraka ...

hmmm setelah anda membaca lantas apa yang yang anda fikirkan???
sampai di sini dulu sang fakir berbagi insyaAllah ini akan menjadi asbab manfaat untuk kita semua..do'a saya semoga engkau para wanita dapat menutup aurat dan engkau laki laki tidak salah memilih dalm mencari pasangan hidup anda..
mohon maaf jika terdapat kekurangan dan kesalahan dan kalimat yang membuat toreh luka di hati para sedulur...saya mohon untuk keikhlasannya memaafkan saya...
karena saya sadari bahwa saya pribadi adalah hamba yg dhoif dan kismin ilmu,,akhirnya saya ucapkan billahitofiq wal hidayah wassalamu'alaikum wr wb

salam penyejuk hati



0 komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

Cari Blog Ini

Aku mencintai orang-orang saleh, meskipun aku belum termasuk golongan mereka. Aku tetap berharap semoga aku mendapatkan syafaat dari mereka. Aku membenci orang-orang durhaka meskipun sebenarnya, mungkin aku pun termasuk golongan mereka.
 
Support : Creating Website | sofi Alikhwan | penyejuk hati
Proudly powered by Blogger
Copyright © 2011. Almahabbah - All Rights Reserved
Template Design by Creating Website Published by Mas Template